Liked on YouTube: H+9 Corona Covid-19 Bandung | Suasana Pasar Bandung Ramai saat Pembatasan Sosial

March 26, 2020 at 12:30PM https://www.youtube.com/watch?v=yCdcphYv1MUH+9 Corona Covid-19 Bandung | Suasana Pasar Bandung Ramai saat Pembatasan Sosial
Explore Bandung 2020
Kota Bandung Sepi Senyap Bagai Kota Mati, tapi tidak di pasar tradisional seperti ini. Suasana asli pagi hari Pasar tradisional Cikutra-Cicadas di Bandung setelah libur hari ke-9 himbauan physical distance. KONDISI BANDUNG PASCA CORONA VIRUS (COVID-19). Bandung ditetapkan sebagai zona merah /red zone penyebaran corona covid-19. Dalam kerumunan pasar tradisional di Cikutra-Cicadas, masih banyak orang yang tidak menggunakan masker. Baik dari pedagang, pembeli, pengemis, & pengamen. Seperti yg digambarkan Karni Ilyas di akun twitternya, ketika menjumpai pedagang pasar di Pasar Minggu & Lenteng Agung yang tidak menggunakang masker, saling berdempet, & nampak ceria. Mungkinkah kita berharap Social Distancing? kata Karni Ilyas. WHO telah mengubah terma Social Distance menjadi Physical Distance, karena dinilai lebih relevan untuk menyebutkan pembatas fisik, daripada pembatasan sosial. Rakyat kecil di tengah pandemi covid-19

Pandemi covid-19 terbukti tidak memandang bulu dalam menyerang korbannya. Setelah wakil walikota Bandung dinyatakan positif corona COVID-19, & 2 Warga Kabupaten Bandung Barat pun Positif virus ini, daftar warga Bandung yang terjangkit virus ini semakin panjang pada 25 Maret 2020. Hal ini membuktikan bahwa siapa saja dapat terjangkit virus dari Wuhan ini. Dalam perkembangannya, tersiar kabar duka, eks Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung Bandung dr. Exsenvenny Lalopua, pada Kamis, 26 Maret 2020, sekitar pukul 10.30 WIB, akibat terinfeksi virus corona.

Himbauan Social/Physical Distance yg gencar dilakukan, sulit untuk diterapkan ketika mengunjungi pasar tradisional. Pasar Cikutra/Cicadas adalah pasar yg masih beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Bandung saat pandemi covid-19. Jika merujuk pada WHO, usia lanjut adalah usia paling rentan terhadap kasus fatal virus Corona Covid-19. Sedangkan pasar tradisional banyak sekali diisi oleh orang-orang dengan usia lanjut, sebagai pedagang, pembeli, pengemis, tukang becak, & pengamen.

Hanya Mall yang memberlakukan tutup selama pandemi, seperti Paris Van Java, Cihampelas Walk, & Miko Mall di Bandung. Pasar tradisional masih beroperasi. Sementara itu, mal merupakan pusat perbelanjaan yang identik dengan anak-anak muda. Upaya social/physical distance menjadi semakin rumit untuk diterapkan.

Sementara itu warga terpapar wabah Covid-19 di Jawa Barat terus bertambah. Ridwan Kamil sebut ada 4 kegiatan yang menjadi pola sebaran virus corona, yakni Klaster seminar Anti Riba di Bogor, Klaster seminar Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat di Hotel Aston Bogor, Klaster seminar GBI di Lembang Bandung Barat, & klaster Musda Hipmi Karawang.

Permasalahan lainnya adalah persedian APD yang dibutuhkan tenaga medis di RSHS semakin menipis, & hanya cukup untuk digunakan untuk 10 hari ke depan/awal April.

Bersiap menghadapi PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) di Bandung, Jawa Barat.

Pemkot Bandung terus melakukan antisipasi menekan angka penyebaran virus corona, tp kegiatan umum masyarakat seperti pasar tradisional memang tidak bisa dihentikan begitu saja. Salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona adalah dengan melakukan tes masif (rapid test). Sebanyak 2.000 test cepat virus corona diterima Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan test masif tenaga medis, masyarakat, & kepala daerah. Sebanyak 300 unit rapid test kit sudah ada di RSHS. Jumlah tersebut menyesuaikan dengan jumlah orang yang akan diperiksa di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, yakni para tenaga medis & karyawan RS yg setiap harinya kontak dekat dengan pasien Ovid-19. RSHS merupakan salah satu rumah sakit rujukan Corona di Jabar. Perkembangan terkini, melansir dari akun twitter Ridwan Kamil, bahwa Tes masif gelombang pertama yg dilakukan kepada ratusan dokter dan perawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin yang paling banyak merawat pasien Covid-19, hasilnya negatif.

Menurut data, jumlah ODP di Kota Bandung mencapau 255 orang, dimana 184 masih dalam proses, & 71 lainnya selesai. Selain itu, kasus PDP juga mengalami peningkatan dg total mencapai 29 kasus, dimana 15 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan & 14 diantaranya pulang & dinyatakan sehat. Riwayat pasien positif virus corona/covid-19 memiliki riwayat yang berbeda-beda. Ada yang pulang dari luar negeri, & pulang dari kota/kabupaten lain.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menetapkan status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Virus Corona (Covid-19). Penetapan status ini dituangkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 443/Kep.189-Hukham/2020 per 19 Maret 2020 s/d 29 Mei 2020 & dapat diperpanjang. Hal ini karena adanya penyebaran Covid-19 akibat mobilitas penduduk, yg dapat berakibat pada meluasnya korban jiwa, kerugian harta benda, dampak psikologis masyarakat. Menjelang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Bandung, Jawa Barat.
#COVID2019 #IsolationLife #PSBB
via YouTube https://www.youtube.com/watch?v=yCdcphYv1MU

https://ift.tt/2C7nGN7 Новости недвижимости, Удивительное Видео May 22, 2020 at 12:23PM

Комментарии